Panduan Lengkap Menjadi Ahli Muda/Supervisor Sistem Informasi Geografis (SIG)

Facebook
Twitter
LinkedIn
Ahli Muda Sistem Informasi Geografis

Di era digital yang serba cepat, data lokasi dan informasi spasial menjadi salah satu aset paling berharga bagi berbagai industri. Dari sektor energi, perkebunan, transportasi, hingga pemerintahan, semua bergantung pada Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk mengambil keputusan yang lebih akurat dan strategis.

Di balik pengelolaan sistem ini, ada peran penting seorang Ahli Muda atau Supervisor Sistem Informasi Geografis (SIG). Mereka adalah profesional yang tidak hanya paham soal teknis pengolahan data geospasial, tetapi juga mampu mengelola tim, memastikan kualitas data, serta memberikan rekomendasi kebijakan berbasis peta dan analisis.

Jika Anda tertarik berkarier di bidang GIS (Geographic Information System) atau sedang mencari peluang untuk meningkatkan kompetensi di dunia kerja, profesi Supervisor SIG adalah jalur yang menjanjikan.

Tanggung Jawab Utama Ahli Muda/Supervisor SIG

Seorang Supervisor SIG memiliki tanggung jawab yang cukup kompleks, karena posisinya berada di tengah-tengah antara teknis dan manajerial. Beberapa tugas utama antara lain:

  • Analisis dan Pengolahan Data Spasial
    Mengolah data geospasial menjadi informasi yang mudah dipahami dan bermanfaat untuk pengambilan keputusan.

  • Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem SIG
    Menjamin sistem SIG berjalan optimal, mulai dari perangkat lunak, basis data, hingga integrasi dengan teknologi lain.

  • Supervisi dan Manajemen Tim
    Memimpin tim analis atau operator GIS, mengatur pembagian tugas, serta memastikan hasil kerja sesuai standar.

  • Koordinasi Proyek dan Stakeholder
    Berkomunikasi dengan pihak internal maupun eksternal, termasuk manajemen, pemerintah, atau klien.

  • Quality Control Data Geospasial
    Memastikan data yang diproduksi valid, akurat, dan sesuai kebutuhan proyek.

Dengan tanggung jawab tersebut, jelas bahwa posisi ini bukan hanya sekadar “teknisi”, tetapi juga “decision support” dalam berbagai proyek strategis.

Keterampilan dan Kualifikasi yang Dibutuhkan

Untuk bisa sukses sebagai Ahli Muda/Supervisor SIG, ada beberapa keterampilan dan kualifikasi yang wajib dimiliki:

a. Keterampilan Teknis

  • Menguasai software GIS populer seperti ArcGIS, QGIS, MapInfo, atau Global Mapper.

  • Kemampuan pemrograman dasar untuk otomasi data, misalnya Python, SQL, atau R.

  • Analisis data spasial, pemetaan tematik, serta pengolahan data vektor dan raster.

b. Latar Belakang Pendidikan

  • Minimal S1 dari jurusan Geografi, Geodesi, Teknik Geomatika, Teknik Informatika, atau bidang terkait.

  • Fresh graduate bisa masuk di level junior, namun untuk posisi Supervisor biasanya butuh pengalaman kerja 2–3 tahun.

c. Soft Skills

  • Leadership untuk mengelola tim.

  • Komunikasi efektif dengan berbagai pihak.

  • Problem solving dan pemikiran analitis.

  • Project management untuk mengatur waktu, anggaran, dan prioritas.

d. Sertifikasi Profesi

Di Indonesia, sertifikasi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) menjadi bukti kompetensi yang diakui secara nasional dan internasional. Memiliki sertifikasi ini akan meningkatkan kredibilitas serta peluang karier.

Unit Kompetensi Ahli Muda/Supervisor SIG (SKKNI No. 172 Tahun 2020)

Agar bisa mendapatkan pengakuan kompetensi resmi, seorang Ahli Muda/Supervisor SIG harus menguasai unit-unit kompetensi berikut sesuai SKKNI No. 172 Tahun 2020:

  1. M.71IGN00.001.1 – Menyusun Rancangan Kebijakan Kegiatan
    Mampu merancang arah kebijakan kegiatan berbasis geospasial.

  2. M.71IGN00.021.1 – Mengelola Pekerjaan Sistem Informasi Geografis (SIG)
    Mengelola tim dan pekerjaan SIG agar berjalan sesuai target.

  3. M.71IGN00.161.1 – Membaca Peta
    Dasar utama seorang Supervisor adalah kemampuan membaca, menafsirkan, dan memvalidasi peta.

  4. M.71IGN00.203.1 – Mengelola Data Geospasial
    Mengorganisasi data geospasial agar siap digunakan dan mudah diakses.

  5. M.71IGN00.207.1 – Melakukan Kustomisasi Perangkat Lunak SIG
    Menyesuaikan software GIS agar sesuai dengan kebutuhan pengguna atau proyek.

  6. M.71IGN00.208.1 – Membangun Aplikasi Sistem Informasi Geospasial
    Mengembangkan aplikasi untuk visualisasi dan analisis geospasial.

  7. M.71IGN00.212.1 – Menyusun Rekomendasi Kebijakan Implementatif
    Memberikan solusi berbasis data spasial untuk mendukung kebijakan organisasi.

  8. M.71IGN00.214.1 – Melakukan Analisis Manajemen Risiko
    Mengidentifikasi dan meminimalisir risiko terkait data maupun sistem GIS.

  9. M.71IGN00.224.1 – Menyajikan Peta
    Mengkomunikasikan data spasial dalam bentuk peta yang informatif dan mudah dipahami.

  10. M.71IGN00.227.1 – Melakukan Jaminan Kualitas Kegiatan
    Memastikan semua proses kerja sesuai standar mutu.

  11. M.71IGN00.237.1 – Menjamin Mutu Peta
    Validasi akhir agar peta yang dihasilkan akurat dan layak digunakan.

  12. B.062021.002.01 – Mematuhi Prinsip Dasar K3LL
    Menjamin keselamatan kerja dan lingkungan dalam setiap aktivitas.

  13. B.062021.005.01 – Melakukan Komunikasi Efektif di Tempat Kerja
    Mendukung kolaborasi tim dan komunikasi lintas divisi.

Menguasai unit kompetensi ini menjadi syarat utama untuk bisa lolos sertifikasi BNSP Ahli Muda SIG.

Jalur Karier dan Peluang

Menjadi Supervisor SIG bukanlah akhir perjalanan, justru ini adalah titik awal karier menanjak. Beberapa jalur karier yang bisa ditempuh:

  • Entry LevelAnalis atau operator SIG.

  • Middle Level → Supervisor / Ahli Muda SIG.

  • Senior Level → Manajer Proyek, Ahli Madya, hingga Konsultan SIG.

Peluangnya pun luas, baik di sektor publik maupun swasta. Mulai dari pemerintah daerah, kementerian, BUMN, perusahaan tambang, perkebunan, energi, hingga startup teknologi berbasis lokasi.

Permintaan Pasar & Prospek Gaji

Permintaan tenaga ahli GIS di Indonesia terus meningkat, terutama karena:

  • Digitalisasi tata ruang dan pembangunan infrastruktur.

  • Kebutuhan data spasial untuk energi, transportasi, dan perkebunan.

  • Implementasi smart city di berbagai daerah.

Rata-rata gaji Supervisor SIG di Indonesia:

  • Level awal: Rp6 – 8 juta/bulan.

  • Level menengah: Rp9 – 12 juta/bulan.

  • Level berpengalaman (pertambangan/energi): Rp12 – 15 juta/bulan.

Wilayah dengan demand tinggi: Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan (pertambangan), Sulawesi (perkebunan/energi), dan Papua (mineral).

Pentingnya Sertifikasi BNSP untuk Ahli SIG

Ahli Muda Sistem Informasi Geografis
              Pelatihan Ahli Muda Sistem Informasi Geografis

Kenapa sertifikasi penting?

  • Legalitas & pengakuan kompetensi → Sertifikasi BNSP berbasis SKKNI, diakui secara nasional & internasional.

  • Nilai tambah karier → Membuka peluang naik jabatan atau diterima di perusahaan besar.

  • Daya saing kerja → Membuktikan keahlian dibanding kandidat lain.

HSE SkillUp sebagai lembaga pelatihan resmi dapat membantu Anda:

  • Persiapan pelatihan berbasis SKKNI.

  • Uji kompetensi bersama LSP terlisensi BNSP.

  • Sertifikat resmi BNSP yang berlaku nasional.

Profesi Ahli Muda/Supervisor Sistem Informasi Geografis adalah karier strategis di era digital yang penuh dengan peluang. Dengan menguasai keterampilan teknis, soft skills, serta unit kompetensi SKKNI 172/2020, Anda bisa membuka jalan menuju karier yang lebih cerah.

Jika Anda ingin meningkatkan kompetensi sekaligus mendapatkan sertifikasi resmi BNSP, saatnya bergabung bersama HSE SkillUp. Kami siap mendampingi Anda mulai dari pelatihan hingga sertifikasi agar lebih percaya diri meniti karier sebagai Supervisor SIG profesional.

👉 Daftar sekarang di HSE SkillUp dan raih sertifikasi BNSP Ahli Muda Sistem Informasi Geografis!

❓ FAQ Ahli Muda/Supervisor Sistem Informasi Geografis

Tugas utama meliputi mengelola pekerjaan SIG, mengolah data spasial, mengawasi tim, menyajikan peta, menyusun rekomendasi kebijakan, hingga menjamin mutu hasil kerja berbasis geospasial.

Supervisor SIG harus menguasai software GIS (ArcGIS, QGIS), analisis data spasial, pemrograman dasar (Python/SQL), memiliki kemampuan leadership, komunikasi efektif, serta project management.

Terdapat 13 unit kompetensi, di antaranya: menyusun rancangan kebijakan kegiatan, mengelola pekerjaan SIG, membaca peta, mengelola data geospasial, membangun aplikasi SIG, melakukan analisis risiko, hingga menjamin mutu peta dan mematuhi prinsip K3LL.

Ya. Sertifikasi BNSP penting sebagai bukti kompetensi resmi yang diakui secara nasional. Sertifikasi ini meningkatkan kredibilitas, memperluas peluang kerja, dan menjadi nilai tambah di mata perusahaan maupun instansi pemerintah.

Rata-rata gaji Supervisor SIG di Indonesia berkisar antara Rp6 juta hingga Rp15 juta per bulan, tergantung pengalaman, lokasi kerja, dan sektor industri.

Anda dapat mengikuti pelatihan dan uji kompetensi di lembaga pelatihan resmi seperti HSE SkillUp, yang bekerja sama dengan LSP berlisensi BNSP.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *