Sertifikasi K3 Resmi
untuk Tenaga Kerja Profesional

Life-Cycle-Assessment

Share:

4 Panduan Penting untuk Life Cycle Assessment (LCA) dalam Mewujudkan Praktik Keberlanjutan yang Efektif

Life Cycle Assessment (LCA) adalah pendekatan ilmiah yang digunakan untuk menilai dampak lingkungan dari produk, proses, atau layanan sepanjang siklus hidupnya. Ini dimulai dari ekstraksi bahan baku, lalu melalui tahap produksi, distribusi, penggunaan, hingga akhirnya pembuangan atau daur ulang. Metodologi ini melibatkan inventarisasi menyeluruh terhadap energi dan material yang digunakan serta emisi yang dihasilkan, sehingga memungkinkan perusahaan untuk menemukan titik-titik penting yang berdampak besar terhadap lingkungan dan mengoptimalkan proses mereka secara berkelanjutan.

Pasar global untuk layanan dan perangkat lunak LCA mengalami pertumbuhan yang signifikan. Diperkirakan pada tahun 2024, total nilai pasar akan mencapai sekitar USD 765 juta, dengan proyeksi pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 14,4% hingga tahun 2030. Sementara itu, untuk pasar perangkat lunak LCA saja, nilainya diperkirakan mencapai USD 230,1 juta pada tahun 2024 dan dapat melonjak menjadi sekitar USD 695 juta pada tahun 2032, dengan CAGR sebesar 15%. Di sisi lain, komponen layanan seperti konsultasi dan analisis juga diperkirakan bernilai sekitar USD 1,2 miliar pada 2024, dengan proyeksi mencapai USD 2,5 miliar pada tahun 2033, tumbuh dengan CAGR sekitar 9,1%.

Dengan mengintegrasikan LCA ke dalam operasi dan perencanaan produk, perusahaan dapat mengurangi dampak lingkungan mereka, seperti emisi dan penggunaan sumber daya, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, hal ini membantu perusahaan memenuhi persyaratan regulasi dan ekspektasi konsumen terkait transparansi dan keberlanjutan.

Prinsip LCA (Life Cycle Assessment)

Prinsip-prinsip LCA adalah fondasi penting dalam melakukan penilaian siklus hidup yang dapat dipercaya. Berdasarkan standar ISO 14040, ada beberapa prinsip utama yang perlu diperhatikan:

  1. Pendekatan Siklus Hidup (Life Cycle Thinking)
    Ini berarti kita harus melihat seluruh tahapan dari awal hingga akhir.
  2. Kuantifikasi Dampak
    Kita perlu menggunakan data yang dapat diukur untuk menilai dampak lingkungan, seperti emisi gas rumah kaca, penggunaan energi, dan konsumsi air.
  3. Transparansi Metodologi
    Semua asumsi, batasan, dan metode yang digunakan harus jelas agar bisa diverifikasi.
  4. Konsistensi dan Relevansi
    Metode serta data yang dipakai harus konsisten dengan tujuan penelitian dan relevan dengan konteks analisis.
  5. Pendekatan Berbasis Data
    Hasil yang akurat bergantung pada data yang aktual dan terpercaya.

Baca juga: Ingin Jadi Ahli LCA? Ikuti Pelatihan & Sertifikasi Pengambilan Data Penilaian Daur Hidup Ini!

Standar ISO LCA (Penilaian Siklus Hidup)

Standar ISO LCA adalah pedoman internasional yang mengatur prinsip, kerangka, dan panduan teknis untuk melakukan analisis siklus hidup produk atau proses. Mengacu pada standar ini sangat penting agar hasil LCA memiliki kredibilitas, transparansi, dan dapat dibandingkan secara internasional.

Secara umum, ada empat standar utama yang sering digunakan:

1. ISO 14040:2006 – Prinsip dan Kerangka Umum LCA

Dokumen ini menetapkan definisi, tujuan, ruang lingkup, dan tahapan LCA.

Ia menjelaskan empat fase utama:
– Penentuan tujuan dan ruang lingkup (Goal and Scope Definition)
– Analisis inventori (Life Cycle Inventory Analysis – LCI)
– Penilaian dampak (Life Cycle Impact Assessment – LCIA)
– Interpretasi hasil (Interpretation)

Dokumen ini menjadi acuan dasar untuk semua standar teknis LCA lainnya.

2. ISO 14044:2006 – Persyaratan dan Panduan Pelaksanaan LCA

Dokumen ini menjabarkan persyaratan teknis untuk setiap tahap LCA.

Ia menentukan metodologi untuk mengumpulkan data, alokasi, dan cara menangani data yang hilang.

Selain itu, memberikan panduan untuk mengurangi ketidakpastian data dan meningkatkan validitas hasil.

Ini wajib dipenuhi jika hasil LCA ingin diaudit atau diakui secara internasional.

3. ISO/TR 14047 – Contoh Penerapan LCA

Dokumen ini berisi studi kasus nyata yang menggambarkan penerapan ISO 14044.

Ini membantu praktisi untuk memahami bagaimana teori diterapkan di berbagai situasi industri.

Sangat cocok untuk perusahaan yang baru memulai LCA dan ingin melihat praktik terbaik.

4. ISO/TS 14048 – Format Dokumentasi Data LCA

Dokumen ini menyediakan format standar untuk mendokumentasikan data inventori LCA.

Ini memudahkan pertukaran data antara perusahaan, konsultan, dan auditor.

Juga menjamin konsistensi dan keterlacakan informasi, sehingga mempermudah proses verifikasi.

 

Contoh Penerapan LCA di Dunia Nyata

  • Industri Kemasan
    Produsen botol plastik memanfaatkan LCA untuk membandingkan dampak lingkungan antara plastik sekali pakai dan botol yang dapat didaur ulang.
  • Sektor Energi
    Perusahaan energi melakukan analisis mengenai perbandingan dampak antara PLTU yang menggunakan bahan bakar batubara dan pembangkit tenaga surya.
  • Manufaktur Otomotif
    Pabrik mobil mengevaluasi dampak dari proses produksi mobil listrik dibandingkan dengan mobil konvensional.

Life Cycle Assessment adalah alat krusial untuk mendukung pengambilan keputusan yang berdasarkan data guna mencapai keberlanjutan. Dengan memahami prinsip-prinsip LCA dan mengikuti standar ISO terkait, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi jejak karbon, dan memenuhi regulasi lingkungan yang berlaku secara internasional.

Untuk membantu Anda dan tim dalam memahami penerapan LCA secara efektif sesuai standar global, HSE SkillUp menawarkan program Pelatihan & Sertifikasi Life Cycle Assessment. Program ini dirancang oleh instruktur berpengalaman dan mengacu pada regulasi terkini. Melalui pelatihan ini, Anda tidak hanya akan mendapatkan pengetahuan yang mendalam, tetapi juga sertifikasi resmi yang diakui, sehingga kompetensi Anda di bidang keberlanjutan dapat diakui secara profesional.