Apa Itu K3 Pesawat Angkat dan Angkut?
Pesawat angkat dan angkut adalah alat yang digunakan untuk memindahkan beban secara vertikal maupun horizontal. Contohnya seperti crane, forklift, passenger hoist, elevator, hingga conveyor.
Dalam penggunaannya, pesawat angkat dan angkut memiliki risiko tinggi terhadap kecelakaan kerja. Oleh karena itu, diperlukan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk memastikan alat tersebut aman dioperasikan, sesuai peraturan, dan tidak membahayakan pekerja maupun lingkungan kerja.
Dua regulasi utama yang mengatur tentang K3 pesawat angkat dan angkut adalah:
-
Permenaker No. 37 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Angkut.
-
Permenaker No. 8 Tahun 2020 sebagai penyempurnaan aturan sebelumnya.
Jenis dan Contoh Pesawat Angkat dan Angkut
Pesawat Angkat
Pesawat angkat berfungsi untuk mengangkat beban ke arah vertikal. Contohnya:
-
Crane: tower crane, mobile crane, crawler crane.
-
Passenger hoist (lift sementara untuk pekerja proyek).
-
Forklift untuk memindahkan barang di gudang atau pabrik.
Pesawat Angkut
Pesawat angkut digunakan untuk memindahkan beban secara horizontal. Contoh:
-
Conveyor (pabrik dan pertambangan).
-
Eskalator (fasilitas umum).
-
Elevator (gedung bertingkat).
Contoh Lain
Selain itu ada juga lifting equipment & rigging seperti sling, shackle, dan hook yang mendukung proses pengangkatan.
Personil K3 Pesawat Angkat dan Angkut
Operator Pesawat Angkat dan Angkut
Operator adalah pekerja yang mengendalikan alat pesawat angkat maupun angkut.
-
Tugas: menjalankan peralatan sesuai prosedur, memastikan alat dalam kondisi aman, melaporkan kerusakan.
-
Syarat: harus memiliki sertifikasi operator sesuai jenis alat.
Teknisi Pesawat Angkat dan Angkut
Teknisi bertugas untuk perawatan, perbaikan, dan pengecekan teknis.
-
Memastikan alat berfungsi baik.
-
Melakukan perbaikan bila terjadi kerusakan.
Ahli K3 Pesawat Angkat dan Angkut
Ahli K3 adalah tenaga kompeten yang bertugas mengawasi penerapan K3.
-
Wajib memiliki sertifikat Ahli K3 Pesawat Angkat dan Angkut.
-
Memiliki kewenangan melakukan inspeksi, audit, dan rekomendasi K3.
Baca juga: Mau Jadi Ahli K3 Pesawat Angkat & Angkut? Ini Rahasia Sukses yang Jarang Dibongkar!
Crane Inspector & Lifting Inspector
Khusus di industri migas dan konstruksi, dibutuhkan Crane Inspector yang bersertifikat untuk melakukan inspeksi kelaikan crane dan peralatan lifting lainnya.
Baca juga: Mau Jadi Inspektur Crane Bersertifikat BNSP?
Pengujian dan Pengawasan Pesawat Angkat dan Angkut
Kapan dilakukan pengujian?
Menurut peraturan Kemenaker, pengujian dilakukan pada beberapa tahap:
-
Uji awal: sebelum digunakan.
-
Uji berkala: biasanya setiap 1 tahun sekali.
-
Load test: untuk menguji beban maksimum (SWL/WLL).
Pengawasan K3
Pengawasan dilakukan mulai dari:
-
Desain alat.
-
Pemasangan.
-
Operasional.
-
Pemeliharaan.
Syarat dan Sertifikasi K3 Pesawat Angkat dan Angkut
Lisensi Operator & Teknisi
-
Operator harus memiliki lisensi resmi (misalnya lisensi crane, forklift, hoist).
-
Teknisi wajib memiliki kompetensi pemeliharaan dan perbaikan.
Sertifikasi Ahli K3
Ahli K3 Pesawat Angkat dan Angkut harus lulus pelatihan resmi dan mendapatkan SKP (Surat Keputusan Penunjukan) dari Kementerian Ketenagakerjaan.
Sertifikasi Crane Inspector Migas
Untuk sektor migas, ada sertifikasi khusus seperti Crane Inspector atau Lifting Inspector.
Standar Internasional
-
SWL (Safe Working Load) dan WLL (Working Load Limit) harus tercantum pada alat.
-
Standar internasional seperti OSHA, API, ADNOC juga sering menjadi acuan di proyek multinasional.
Istilah Penting dalam Lifting dan Rigging
SWL (Safe Working Load) & WLL (Working Load Limit)
-
SWL: kapasitas aman maksimum beban yang boleh diangkat.
-
WLL: kapasitas maksimum beban sesuai spesifikasi pabrikan.
Rumus SWL
SWL ditentukan berdasarkan kapasitas alat × faktor keamanan.
Operasi Pengangkatan 3-3-3
Istilah ini digunakan dalam lifting plan untuk mengendalikan risiko.
4 Jenis Lifting (ADNOC)
Menurut standar ADNOC, terdapat 4 kategori operasi lifting:
-
Critical Lifting.
-
Heavy Lifting.
-
Tandem Lifting.
-
Ordinary Lifting.
Lifting & Rigging
Merupakan kombinasi alat dan teknik yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan beban berat secara aman.
K3 Pesawat Angkat dan Angkut sangat penting untuk mencegah kecelakaan kerja yang dapat merugikan pekerja, perusahaan, dan lingkungan.
-
Operator, teknisi, dan ahli K3 wajib memiliki sertifikasi resmi.
-
Pengawasan dan pengujian harus dilakukan secara berkala.
-
Regulasi terbaru seperti Permenaker 37/2016 dan Permenaker 8/2020 menjadi dasar hukum pelaksanaannya.
Dengan penerapan K3 yang baik, penggunaan pesawat angkat dan angkut bisa lebih aman, efisien, dan sesuai standar.
Untuk memastikan seluruh personil pesawat angkat dan angkut memiliki kompetensi sesuai regulasi, diperlukan pelatihan dan sertifikasi resmi. Di sinilah peran HSE SkillUp hadir sebagai lembaga pelatihan dan sertifikasi K3 terpercaya. Jika perusahaan Anda ingin meningkatkan keselamatan kerja sekaligus memenuhi persyaratan regulasi, daftarkan tim Anda sekarang juga dalam program Pelatihan & Sertifikasi K3 Pesawat Angkat dan Angkut di HSE SkillUp.