Program Pelatihan LCA untuk Meningkatkan Kinerja PROPER

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pelatihan LCA untuk PROPER

Apakah perusahaan Anda siap meningkatkan kinerja PROPER sekaligus mengurangi dampak lingkungan? Pelatihan LCA (Life Cycle Assessment) menjadi solusi penting bagi perusahaan untuk memahami, menganalisis, dan mengurangi dampak lingkungan dari produk maupun jasa sepanjang siklus hidupnya.

Program Pelatihan LCA yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan difasilitasi oleh HSE SkillUp dirancang untuk meningkatkan kompetensi profesional di bidang LCA. Dengan mengikuti pelatihan ini, perusahaan dapat lebih mudah memenuhi regulasi, memperbaiki kinerja PROPER, dan mencapai target keberlanjutan.

Memahami Life Cycle Assessment (LCA) dan Kaitannya dengan PROPER

Dalam upaya meningkatkan kinerja lingkungan, perusahaan di Indonesia dianjurkan untuk memahami dan menerapkan Life Cycle Assessment (LCA). LCA adalah suatu metode yang digunakan untuk menilai dampak lingkungan dari suatu produk atau jasa sepanjang siklus hidupnya, mulai dari ekstraksi bahan baku hingga akhir masa pakainya.

Pengertian dan Konsep Dasar LCA

LCA melibatkan analisis mendalam terhadap input dan output dari suatu sistem produk, termasuk energi, bahan, dan emisi yang terkait. Dengan memahami konsep dasar LCA, perusahaan dapat mengidentifikasi area-area yang berpotensi untuk perbaikan dan pengurangan dampak lingkungan.

Standar ISO14040 dan ISO14044 dalam Implementasi LCA

Implementasi LCA harus sesuai dengan standar internasional, yaitu ISO 14040 dan ISO 14044. Standar-standar ini memberikan kerangka kerja untuk melakukan LCA dengan metodologi yang tepat dan konsisten.

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER)

PROPER adalah program yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup untuk menilai kinerja lingkungan perusahaan di Indonesia. PROPER memberikan peringkat kepada perusahaan berdasarkan kinerja lingkungan mereka, mulai dari peringkat “Buruk” hingga “Emas”.

Kriteria Penilaian PROPER Kementerian Lingkungan Hidup

Kriteria penilaian PROPER mencakup berbagai aspek, termasuk pengelolaan limbah, pengendalian polusi, dan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan. Perusahaan yang berpartisipasi dalam PROPER diharapkan dapat meningkatkan kinerja lingkungan mereka dan mencapai peringkat yang lebih tinggi.

Peringkat PROPER Kriteria
Buruk Perusahaan yang tidak memenuhi regulasi lingkungan
Hijau Perusahaan yang telah menerapkan praktik lingkungan yang baik
Emas Perusahaan yang telah mencapai keunggulan dalam kinerja lingkungan

Hubungan LCA dengan Peningkatan Peringkat PROPER

Menerapkan LCA dapat membantu perusahaan meningkatkan peringkat PROPER mereka dengan mengidentifikasi dan mengurangi dampak lingkungan. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi sumber daya, mengurangi biaya, dan memperkuat citra perusahaan.

Manfaat Pelatihan LCA untuk Perusahaan

Pelatihan LCA menjadi kunci bagi perusahaan untuk mencapai efisiensi dan keberlanjutan. Dengan memahami konsep dan penerapan Life Cycle Assessment (LCA), perusahaan dapat mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan kinerja lingkungan dan ekonomi.

  • Peningkatan Efisiensi Sumber Daya dan Pengurangan Biaya

Pelatihan LCA membantu perusahaan memahami cara mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi biaya produksi. Dengan analisis siklus hidup produk, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan efisiensi. Pengurangan biaya dapat dicapai melalui pengurangan konsumsi energi dan material, serta optimalisasi proses produksi.

  • Kepatuhan terhadap Regulasi Lingkungan Hidup

Perusahaan di Indonesia harus mematuhi berbagai regulasi lingkungan hidup. Pelatihan LCA membantu perusahaan memahami bagaimana memenuhi persyaratan regulasi dengan melakukan penilaian dampak lingkungan secara komprehensif. Kepatuhan regulasi tidak hanya menghindari sanksi hukum, tetapi juga meningkatkan reputasi perusahaan.

Baca juga: Wajib Tahu! Regulasi LCA Terbaru di Indonesia yang Bisa Mempengaruhi Peringkat PROPER Perusahaan Anda

  • Penguatan Citra Perusahaan dan ESG

Pelaksanaan LCA dan pelatihan terkait dapat memperkuat citra perusahaan dengan menunjukkan komitmen terhadap Environmental, Social, Governance (ESG). Perusahaan yang memiliki skor ESG tinggi lebih menarik bagi investor dan pelanggan.

Baca juga: ESG: Kunci Sukses PROPER Hijau hingga Menarik Investor Global

  • Strategi Peningkatan Peringkat PROPER dengan Implementasi LCA

Implementasi LCA dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan peringkat PROPER. Dengan memahami dan mengelola dampak lingkungan, perusahaan dapat mencapai peringkat yang lebih tinggi dalam program PROPER.

Program Pelatihan LCA

Program pelatihan LCA dirancang untuk membantu perusahaan meningkatkan peringkat PROPER dengan memahami analisis siklus hidup produk serta menerapkan praktik lingkungan yang lebih baik.

Kurikulum dan Materi Pelatihan LCA sesuai Regulasi PROPER

Pelatihan LCA disusun untuk memenuhi standar minimum yang ditetapkan dalam Peraturan Direktur Jenderal PPKL Nomor P.14 tentang Materi Pelatihan Penilaian Daur Hidup untuk PROPER;

  1. Overview LCA: Prinsip dasar berdasarkan SNI ISO 14040:2016 dan SNI ISO 14044:2017

  2. Metodologi LCA:

    • Tahap 1: Penentuan Tujuan, Ruang Lingkup, dan Batas Sistem

    • Tahap 2: Inventori Daur Hidup (LCI): input, proses, output

    • Tahap 3: Penilaian Dampak Daur Hidup (LCIA)

    • Tahap 4: Interpretasi: identifikasi hotspot, penarikan kesimpulan, rekomendasi

  3. Perbaikan Berkelanjutan dan Produksi Bersih (Continuous Improvement, Resource Efficiency, Clean Production)

  4. Deklarasi Produk: Termasuk pengenalan Ekolabel & Environmental Product Declaration (EPD)

  5. Praktik Perhitungan LCA:

    • Manual via Excel

    • Menggunakan software seperti OpenLCA (import database, modelling, scenario, alokasi, dsb.)

  6. Penyusunan Laporan LCA PROPER

  7. Studi Kasus Aplikatif & Latihan: Contoh industri (otomotif, kelapa sawit, farmasi, bangunan), analisis hotspot, interpretasi, dan continuous improvement

  8. Aplikasi Software Perhitungan Impact secara langsung dengan bimbingan instruktur

Metode Pembelajaran dan Durasi Program

Program pelatihan berbasis kompetensi menggunakan metode pembelajaran yang interaktif, termasuk:

  • Ceramah

  • Diskusi kelompok

  • Studi kasus

Durasi program berkisar antara 2 hingga 3 hari, tergantung pada skema yang di ambil.

Penerapan LCA untuk Sertifikasi PROPER Hijau dan PROPER Emas

Penerapan LCA dapat membantu perusahaan mencapai sertifikasi PROPER Hijau dan PROPER Emas dengan menunjukkan komitmen mereka terhadap lingkungan.

Studi Kasus Keberhasilan di Industri Indonesia

Beberapa perusahaan di Indonesia telah berhasil meningkatkan peringkat PROPER mereka melalui penerapan LCA.

Contoh Keberhasilan:

  • Pengurangan konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca

  • Peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya alam

  • Peningkatan citra perusahaan melalui komitmen lingkungan yang lebih kuat

Baca juga: Penerapan LCA di Perusahaan Manufaktur

Sertifikasi Pelatihan LCA dari BNSP

Dalam upaya meningkatkan kualitas pelaksanaan LCA, sertifikasi dari BNSP menjadi sangat relevan. Sertifikasi ini memberikan pengakuan formal terhadap kompetensi profesional yang menjalani pelatihan LCA.

Peran Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)

BNSP memiliki peran penting dalam menetapkan standar kompetensi kerja di Indonesia, termasuk di bidang LCA.

  • Dengan adanya BNSP, proses sertifikasi menjadi lebih terstruktur dan memiliki acuan yang jelas.

  • Sertifikasi dari BNSP menjamin bahwa peserta pelatihan LCA telah memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan.

Fungsi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)

LSP berfungsi sebagai lembaga yang melakukan sertifikasi terhadap kompetensi kerja berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh BNSP. LSP memastikan bahwa peserta pelatihan LCA memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Proses Mendapatkan Sertifikasi Kompetensi LCA

Persyaratan Dasar Pemohon Sertifikasi

 

A. Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman
  1. S2 rumpun ilmu sains atau teknik dengan pengalaman kerja ≥ 2 tahun pada sektor yang sama, atau

  2. S2 non-sains/teknik dengan pengalaman kerja ≥ 3 tahun pada sektor yang sama, atau

  3. S1 rumpun ilmu sains atau teknik dengan pengalaman kerja ≥ 5 tahun pada sektor yang sama, atau

  4. S1 non-sains/teknik dengan pengalaman kerja ≥ 7 tahun pada sektor yang sama, atau

  5. D3 rumpun ilmu sains atau teknik dengan pengalaman kerja ≥ 5 tahun pada sektor yang sama, atau

  6. SMK/sederajat dengan pengalaman kerja ≥ 10 tahun pada sektor yang sama.

B. Sertifikat Pelatihan
  1. Memiliki sertifikat pelatihan sesuai dengan Peraturan Dirjen P.14 Tahun 2018 tentang Materi Pelatihan Penilaian Daur Hidup untuk PROPER.

Dokumen Administrasi Pemohon

C. Formulir Permohonan Sertifikasi (APL-01)

Pemohon wajib mengisi formulir APL-01 yang dilengkapi dengan bukti:

  1. Copy identitas (KTP)

  2. Pas foto 3×4 berlatar belakang merah (2 lembar atau soft file .jpg)

D. Bukti Pendukung (Portofolio)

a. Copy ijazah terakhir
b. Copy sertifikat pelatihan (jika ada)
c. Daftar Riwayat Hidup (CV)
d. Deskripsi pekerjaan / Jobdesk
e. Surat Keterangan Kerja atau Surat Rekomendasi Perusahaan
f. Laporan kerja (salah satu atau lebih), yaitu:

  • Logbook

  • Laporan data inventori

  • Laporan kajian LCA

  • Laporan penyusunan LCA

Program pelatihan LCA yang disediakan oleh HSE SkillUp membantu perusahaan mencapai tujuan tersebut.
Dengan kurikulum yang komprehensif dan metode pembelajaran efektif, pelatihan LCA menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kinerja PROPER dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *